Showing posts with label linux. Show all posts
Showing posts with label linux. Show all posts

Wednesday, 10 September 2014

Konfigurasi Proxy Server Debian Dengan Squid

Disini saya akan sedikit berbagi tentang konfigurasi proxy server dengan squid.
Berhubung teman-temen sekolah banyak yang kebingungan saat praktek konfigurasi proxy server ,maka saya akan coba sedikit memberikan cara dengan cara yang sedikit agak berbeda dengan cara yang di ajarakan guru.
Oke langsung aja gak banyak basa-basi lagi, tapi alangkah baiknya kalau sebelum praktek berdoa dulu supaya terhindar dari error-error yang tidak terduga baik itu system error maupun human error,haha.

*kata-kata bercetak miring adalah command yang akan di jalankan
*kata-kata berwarna biru adalah

Untuk penyetingan network Interfaces maupun IP Address kita
anggap udah diseting dan udah ok dan langsung ke langkah setting
proxy server.
Pertama-tama yang harus anda lakukan adalah menginstall Squid.
     
     # apt-get install squid

          jika squid telah terinstal cadangkan konfigurasi standarnya,tapi
terserah sih dicadangkan juga ok ngak juga tak mengapa.
  
     # cp /etc/squid/squid.conf /etc/squid/squid.conf.bak

selanjutnya buka berkas konfigurasi squid.

     # nano /etc/squid/squid.conf

maka akan muncul seperti di gambar

hapus semua kemudian ganti dengan teks yang berwarna biru di
bawah ini. Sesuaikan IP addresnya dan hostname terserah kalian.

         acl all src all
         acl localnet src 192.168.18.0/24
         acl situs url_regex -i "/etc/squid/blokir.txt"
         http_access deny situs
         http_access allow localnet
         http_access allow all
         http_port 3128 transparent
         cache_mem 8 mb
         memory_replacement_policy heap GDSF
         cache_replacement_policy heap LFUDA
         store_dir_select_algorithm round-robin
         cache_dir aufs /cache 10000 24 256
         cache_store_log none
         cache_access_log /var/log/squid/access.log
         cache_effective_user proxy
         cache_effective_group proxy
         visible_hostname panji@ujunggoresantinta.com
         cache_mgr jepunpanjul


setelah itu kita buat daftar situs yang ingin kita jadikan tikus 
percobaan


     # nano /etc/squid/blokir.txt

tambahkan nama situs yang ingin di blok. disini saya menggunakan 
youtube dan yahoo
setelah itu kita buat direktori cache yang nantinya akan di gunakan
oleh squid untuk menyimpan cache. Tetapi jika direktory cache sudah
ada maka bisa di lanjut ke lankah selajutnya, kalau belum ada ya di
buat dulu

     # mkdir /cache

berikutnya kita rubah kepemilikan file blokir.txt agar squid dapat
membaca file tersebut

     # chown -r proxy:proxy /etc/squid/blokir.txt

ok lanjuut. Kita ubah juga kepemilikan folder cache

     # chown -r proxy:proxy /cache

Berikutnya hentikan squid

     # /etc/init.d/squid stop

Kemudian Buat direktori swap

      # squid -z

Kemudian aktifkan ip_forwading dan tabel routing dengan perintah :
 

    # echo 1 /proc/sys/net/ipv4/ip_forwad   
  
    # iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -j MASQUERADE
  

Lalu kita REDIRECT port 80 ke port 3128 dg perintah :
 

  # iptables -t nat -A PREROUTING -s 192.168.18.0/24 -p tcp –dport 80 -j REDIRECT –to-ports 3128
 

    # iptables-save  

kalau sudah kita restart squidnya

      # /etc/init.d/squid restart

tunggu sampai selesai.
kalau sudah buka pada client situs yang terblokir tadi, kalau berhasil
di browser akan muncul seperti ini
 
kalau tampil seperti itu bereti kalin sudah berhasil.
oke cukup sekian, semoga bermanfaat dan berguna, trimakasih sudah
berkunjung.
Selengkapnya

Friday, 2 May 2014

Mengenal Sistem operasi Linux

       Mungkin dari njenengan ada yang sudah mengerti apa yang dimaksud dengan sistem operasi linux,tapi ada juga yang masih belum mengetahui apa itu linux??., pada kesempatan kali ini  akan membahas sedikit mengenai Sistem Operasi yang memiliki maskot pinguin ini.

      Nama Linux merupakan kombinasi unik antara nama penciptanya (Linus Torvalds) dan nama sistem operasi yang menjadi targetnya (UNIX). Semuanya berawal dari sebuah sistem operasi bernama Minix. Minix dibuat oleh Profesor Andrew Tanenbaum. Minix adalah sistem operasi mirip UNIX yang bekerja pada PC. Torvald adalah salah seorang mahasiswa di Universitas Helsinki yang menggunakan Minix. Walaupun cukup bagus, ia belum menganggap Minix memadai.

Kemudian pada tahun 1991 ia membuat sistem operasi yang merupakan clone UNIX, yang diberi nama Linux. Seperti halnya Minix, Linux tidak menggunakan kode apa pun dari vendor UNIX komersial, sehingga Torvalds mendistribusikan linux di internet secara bebas dan gratis.

Pada Oktober 5 1991, Torvalds mengeposkan sistem operasinya di newsgroup comp.os.minix. Ia mengumumkan bahwa source code Linux tersedia dan meminta bantuan programmer-programmer lain untuk ikut mengembangkannya. Ketika itu Linux masih setengah matang, sistem operasi ini hanya bisa menjalankan sedikit perintah UNIX, seperti bash, gcc dan gnu-make.


Saat Linux 1.0 diluncurkan pada 1994, sistem operasi ini telah cukup stabil dan memiliki banyak feature, seperti preemptive multitasking (kemampuan untuk membagi sumber daya CPU untuk banyak aplikasi) dan symmetric multiprocessing (kemampuan untuk membagi tugas di antara banyak CPU).dan saat ini sudah mencapai versi kernel 3.0.

Linux bahkan memiliki maskotnya sendiri yang oleh torvalds dijelaskan sebagai “seekor penguin yang menggemaskan dan ramah, yang kekenyangan setelah makan banyak ikan hering”. Pada 1996, tim pengembangan Linux yang ada diseluruh dunia mulai memberikan hasilnya. Tahun itu mereka telah membuat versi Linux untuk sejumlah versi hardware, dari Atari ST sampai Macintosh.

Perkembangan Linux

Perbedaan utama antara Linux dan sistem operasi populer lainnya terletak pada kernel Linux dan komponen-komponennya yang bebas dan terbuka. Linux bukan satu-satunya sistem operasi dalam kategori tersebut, walaupun demikian Linux adalah contoh terbaik dan terbanyak digunakan. Beberapa lisensi perangkat lunak bebas dan sumber terbuka berdasarkan prinsip-prinsip copyleft, sebuah konsep yang menganut prinsip: karya yang dihasilkan dari bagian copyleft harus juga merupakan copyleft.

Lisensi Linux 
Linux sebagai Sistem Operasi yang bersifat Open Source memiliki lisensi GNU General Public License (disingkat GNU GPL, atau cukup GPL; dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi lisensi publik umum). GNU/GPL merupakan suatu lisensi perangkat lunak bebas yang aslinya ditulis oleh Richard M Stallman untuk proyek GNU. Software yang memiliki lisensi GNU/GPL akan menjamin adanya 3 kebebasan kepada para penggunanya :
  • Kebebasan untuk menjalankan perangkat lunak tersebut dengan tujuan apapun. 
  • Kebebasan untuk merubah perangkat lunak tersebut agar sesuai dengan kebutuhan pemakai. 
  • Kebebasan untuk mendistribusikan salinannya, baik secara gratis ataupun dikenakan biaya.

Proyek-proyek perangkat lunak bebas, walaupun dikembangkan dalam bentuk kolaborasi, sering dirilis secara terpisah. Akan tetapi, dikarenakan lisensi-lisensi perangkat lunak bebas secara eksplisit mengijinkan distribusi ulang, terdapat proyek-proyek yang bertujuan untuk mengumpulkan perangkat lunak-perangkat lunak tersebut dan menjadikannya tersedia dalam waktu bersamaan dalam suatu bentuk yang dinamakan distribusi Linux.

Distributor Linux

Sebuah distribusi Linux, yang umum disebut dengan "distro", adalah sebuah proyek yang bertujuan untuk mengatur sebuah kumpulan perangkat lunak berbasis Linux dan memfasilitasi instalasi dari sebuah sistem operasi Linux.

Terdapat banyak distribusi Linux (lebih dikenali sebagai distro) yang dibuat oleh individu, grup, atau lembaga lain. Masing-masing disertakan dengan program sistem dan program aplikasi tambahan, di samping menyertakan suatu program yang memasang keseluruhan sistem di komputer (installer program).

Inti di setiap distribusi Linux adalah kernel, koleksi program dari proyek GNU (atau proyek lain), cangkang (shell), dan aturcara utilitas seperti pustaka (libraries), kompilator, dan penyunting (editor). Kebanyakan sistem juga menyertakan aturcara dan utilitas yang bukan-GNU. Bagaimanapun, utilitas tersebut dapat dipisahkan dan sistem ala UNIX masih tersedia. Beberapa contoh adalah aturcara dan utiliti dari BSD dansistem grafik-X (X-Window System). X menyediakan antarmuka grafis (GUI) yang umum untuk Linux.

Distribusi Linux memiliki perangkat lunak sistem dan aplikasi dalam bentuk paket-paket dan perangkat lunak yang spesifik dirancang untuk instalasi dan konfigurasi sistem. Perangkat lunak tersebut juga bertanggung jawab dalam pemutakhiran paket. Sebuah Distribusi Linux bertanggung jawab atas konfigurasi bawaan, sistem keamanan dan integrasi secara umum dari paket-paket perangkat lunak sistem Linux. Beberapa contoh distribusi linux yang populer adalah Ubuntu,RedHat, Debian, Slackware, SuSE, Mandrake, WinLinux dan lain sebagainya.

Penggunaan Linux Linux saat ini menjadi acuan dalam penggunaannya sebagai sistem operasi untuk server. Berdasarkan hasil riset dari Gartner Group, beberapa vendor server seperti HP, IBM, dan Dell, dilaporkan bahwa telah menggunakan sercta luas bahwa penjualan server komerisal yang berbasis linux mengalami peningkatan penjualan yang cukup signifikan yaitu sekitar 63 %. Hasil riset ini kembali didukung dengan dukungan Novell kepada pengguna Suse Linux pada mesin server yang dipasarkan.

Disamping digunakan sebagai server Linux juga banyak digunakan sebagai komputer desktop untuk melakukan pekerjaan sehari hari dengan berbagai macam aplikasi perkantoran dan multimedia yang cukup lengkap.

Dasar Sistem Operasi LinuxJika sistem Linux di-install, sistem terseubtakan mengandung ratusan aplikasi. Aplikasi seperti ini tergolong sebgai sistem Linux dasar. Aplikasi yang ada di Linux dapat dikatergorikan mnjadi dua golongan yaitu : 
  • Sistem Linux dasar ( Basic Linux sistem)
  • Produk pihak ketiga ( Third Party Software)
Pada Implementasinya, Linux dirancang bersifat modular, yaitu sejumlah modul – modul  aplikasi yang menyusun sistem Linux untuk tugas yang kompleks. Karena bersifat Open Source, modul – modul yang tidak diperlukan dapat dihapus sehingga memberikan ruang yang lebih luas untuk penyimpanan data. Pengguna Linux juga dapat menambahkan aplikasi – aplikasi, terutama aplikasi yang dibutuhkan oleh sistem.
Sistem Linux dasar terbagi menjadi tiga bagian, yaitu :
  • Kernel

Kernel merupakan aplikasi inti dari sistem Linux. Tugas utama dari kernel adalah: 
  •  Mengendalikan akses terhadap komputer ( Hardware )
  •  Mengatur penggunaan memori komputer
  •  Memelihara sistem file
  • Shell 
Shell merupakan aplikasi yang memungkinkan pemakai dapat berkomukasi dengan komputer. Tugas shell adalah membaca perintah yang diberikan oleh pengguna dan menerjemahkan perintah tersebut sebagai suatu permintaan dan meneruskannya ke kernel.  Shell dan Kernel merupakan dua komponen pada sistem Linux yang berindak sebagai perantara antara pengguna dan perangkat keras.
  • Utilitas ( Aplikasi Tambahan )
Utilitas merupakan aplikasi bantu di luar shell untuk melakukan tugas tertentu. Misalnya untuk mentuimkan email, menyunting dokumen, mencari kata di dalam dokumen, dan memanipualsi file.

 Linux juga sering digunakan sebagai sistem operasi embeded. Biaya pengadaan Linux yang murah memungkinkan penggunaannya dalam peralatan seperti simputer, yaitu komputer berbiaya rendah yang ditujukan pada penduduk berpendapatan rendah di Negara-negara berkembang.

Dengan lingkungan desktop atau Desktop Enviroment (DE) seperti KDE,XFCE,LMDE, dan GNOME, Linux menawarkan antarmuka pengguna yang lebih menyerupai Apple Macintosh atau Microsoft Windows daripada antarmuka baris teks seperti Unix. Oleh karena itu, lebih banyak program grafik dapat ditemui pada Linux yang menawarkan berbagai fungsi yang ada pada utilitas komersil.
Pasar serta kemudahan pemakaian

Linux yang pada awalnya hanya merupakan sistem operasi yang digunakan oleh peminat komputer, telah menjadi sistem yang lebih user-friendly, dengan antaramuka grafik yang berbagai macam aplikasi yang lebih mirip sistem operasi lain, daripada baris perintah Unix. Namun kesan ini telah menimbulkan banyak kritikan, termasuk dari pendukung Linux. Mereka berpendapat bahwa Linux dan proyek program bebas masih belum mencapai faktor "ke'mudahan'an dalam pemakaian" yang memuaskan. Persoalan tentang ke'mudah'an Linux dibanding Windows atau Macintosh masih menjadi isu perdebatan yang hangat. Pasaran Linux dalam komputer "desktop" masih agak kecil tapi semakin berkembang. Menurut Lembaga Penyelidikan Pasaran IDC, besar pasaran bagi Linux pada tahun 2002 adalah 25% bagi pasaran server, dan 2.8% bagi pasaran Komputer pribadi.

Selengkapnya

Thursday, 1 May 2014

FILESYSTEM, DISK & DEVICE



 

Block & Character Device

Ketika pertama kali bisa login ke sistem Linux, saya sedikit bingung karena tidak menemukan drive A:, B: atau hard disk C: maupun D:. Mungkin bagi newbie yang lain hal membingungkan ini bisa saja terjadi. Bagi mereka yang telah lama mengenal sistem operasi DOS /Windows ini merupakan sesuatu yang sungguh berbeda, di lingkungan Linux dan juga UNIX, semua device atau hardware device di komputer kita akan dianggap sebagai file. Jadi itulah yang menyebabkan drive-drive tersebut tidak tampak. File-file khusus yang merupakan simbol untuk semua device tersebut disimpan dalam direktori /dev. Device-device tersebut dapat berupa block device ataupun character device.
Character device itu serangkain karakter yang dibaca berurut misalnya serangkaian karakter yang kita tekan dari keyboard atau serangkaian data byte yang dikirim berurutan melalui serial line. Sedangkan block device atau sering disebut random access device adalah alat yang dapat menyimpan data dan menawarkan akses keseluruh bagian secara acak. Contoh block device adalah hard disk dan disket. Dengan menggunakan hard disk kita dapat mengakses data yang tersimpan secara acak sedangkan bila menggunakan serial line misalnya, kita hanya dapat mengakses data sesuai urutannya.
Masing-masing device node memiliki major dan minor number device. Major number memberitahu kernel, device apa yang mewakili node tersebut. Misalnya major number 3 adalah IDE hard disk dan major number 8 adalah SCSI disk. Minor number mewakili nomor partisi, minor number 0 adalah keseluruhan hard disk yang pertama dan minor number 1 hingga 15 adalah partisi yang mungkin bisa dibuat di hard disk tersebut. Contohnya, saya memiliki 2 buah IDE hard disk maka hard disk pertama adalah /dev/hda dan hard disk kedua adalah /dev/hdb. Jika masing-masing hard disk tersebut memiliki 2 buah partisi maka saya memiliki /dev/hda1, /dev/hda2, /dev/hdb1 dan /dev/hdb2.
Di bawah ini isi dari direktori /dev di komputer saya. Perhatikan huruf b di bagian paling kiri, menunjukkan bahwa itu adalah block device sedangkan character device akan ditunjukkan dengan huruf c.
[zakaria@linux zakaria]$ ls -l --sort=none /dev/hd[ab]{?,??}
brw-rw----   1 root     disk       3,   1 May  6  1998 /dev/hda1
brw-rw----   1 root     disk       3,   2 May  6  1998 /dev/hda2
brw-rw----   1 root     disk       3,   3 May  6  1998 /dev/hda3
brw-rw----   1 root     disk       3,   4 May  6  1998 /dev/hda4
brw-rw----   1 root     disk       3,   5 May  6  1998 /dev/hda5
brw-rw----   1 root     disk       3,   6 May  6  1998 /dev/hda6
brw-rw----   1 root     disk       3,   7 May  6  1998 /dev/hda7
brw-rw----   1 root     disk       3,   8 May  6  1998 /dev/hda8
brw-rw----   1 root     disk       3,   9 May  6  1998 /dev/hda9
brw-rw----   1 root     disk       3,  65 May  6  1998 /dev/hdb1
brw-rw----   1 root     disk       3,  66 May  6  1998 /dev/hdb2
brw-rw----   1 root     disk       3,  67 May  6  1998 /dev/hdb3
brw-rw----   1 root     disk       3,  68 May  6  1998 /dev/hdb4
brw-rw----   1 root     disk       3,  69 May  6  1998 /dev/hdb5
brw-rw----   1 root     disk       3,  70 May  6  1998 /dev/hdb6
brw-rw----   1 root     disk       3,  71 May  6  1998 /dev/hdb7
brw-rw----   1 root     disk       3,  72 May  6  1998 /dev/hdb8
brw-rw----   1 root     disk       3,  73 May  6  1998 /dev/hdb9
brw-rw----   1 root     disk       3,  10 May  6  1998 /dev/hda10

Filesystem

Untuk mengorganisasi file-file pada device diperlukan suatu metode yang disebut dengan filesystem. Jika Anda mengenal FAT selama ini di sistem operasi Windows maka Anda akan mengenal beberapa metode filesystem di Linux, seperti ext fs, ext2 fs atau xia fs dll. Saat ini ext2 fs adalah filesystem yang banyak digunakan untuk Linux karena terkenal sangat efisien. Meskipun demikian Red Hat Linux tetap menyediakan dukungan terhadap filesystem lain seperti msdos yang sudah built in di kernel atau dalam bentuk modul seperti vfat (Windows95 native fs), ext,umsdos dan sebagainya.

Mount & Umount Command

Untuk menggunakan filesystem tersebut kita lebih dahulu harus me-mount sebuah block device yang memiliki filesystem. Perintahnya adalah sebagai berikut:
 # mount [-t] [-o] device mount_point
device berupa block device, mount_point berupa sebuah direktori untuk menampilkan filesystem. t adalah type atau jenis filesystem dan o adalah option, keduanya boleh saja tidak disertakan bila Anda sudah mengkonfigurasi file /etc/fstab yang berisi keterangan detail mengenai device,jenis filesystem, mount point yang digunakan dan sebagainya.
Misalnya saya akan mengakses sebuah file di disket di drive A: maka pertama kali saya harus me-mount dulu disk tersebut ke sebuah direktori yang sudah saya buat misalnya /mnt/floppy:
 # mount /dev/fd1 -t vfat /mnt/floppy
<enter>
  mount: block device /dev/fd1 is write-protected, mounting read-only
Setelah perintah itu barulah saya bisa membaca disket di drive A: tersebut di direktori /mnt/floppy. Misalnya dengan mengetikkan perintah ls maka akan ditampilkan isi disket di drive A:
 # ls /mnt/floppy
Untuk membatalkan perintah mount digunakan perintah umount
 # umount /mnt/floppy
Setelah perintah tersebut dieksekusi, otomatis drive A: tidak bisa digunakan, cobalah dengan mengetikkan perintah ls lagi. Pesan kesalahan akan ditampilkan seperti dibawah ini.
 # ls /mnt/floppy
 filesystem not mounted

mtools

Bila Anda memiliki filesystem DOSdan ingin mengunakannya tanpa harus melakukan mount maka gunakan mtools. Dengan cara ini Anda tidak perlu lagi melakukan mount bila ingin mengakses filesystem DOS dan partisi yang belum diformat sekalipun. Setelah menginstalasi mtools tersebut, Anda cukup menjalankan perintah-perintah seperti di DOS untuk mengakses filesystem DOS tersebut, misalnya mdir, mcopy dan sebagainnya.

Filesystem Support

Linux memiliki dukungan terhadap beberapa filesystem lain sehingga kita dapat menggunakan atau mengakses filesystem yang berbeda tanpa harus melakukan konversi lebih dulu. Berikut ini adalah beberapa filesystem yang bisa di dukung Linux sejak kernel 2.0.30 di keluarkan: (Anda dapat mengkonfigurasi dukungan filesystem ini saat konfigurasi kernel )
MinixMerupakan filesystem Linux yang pertama dan saat ini masih banyak digunakan untuk boot disk dan beberapa format disket.
Extended fsTidak banyak yang menggunakannya lagi dan sebaiknya tidak perlu di kompile dalam kernel.
Second Extended fsSaat ini merupakan filesystem default untuk Linux dan seharusnya di kompile dalam kernel karena filesystem root tidak bisa bekerja bila berupa modul.
xiafs filesystemDiperkenalkan bersamaan dengan second extended fs dan dimaksudkan untuk menggantikan extended fs. Saat ini jarang digunakan dan sebaiknya tidak di kompile dalam kernel kecuali Anda membutuhkannya.
DOS FAT fsPada dasarnya bukan merupakan sebuah filesystem tapi merupakan dasar bagi filesystem berbasis FAT lainnya seperti MS-DOS FAT, VFAT (Windows95) atau umsdos.
MS-DOS FAT fsJika Anda menginginkan Linux dapat mengakses sistem berbasis DOS maka Anda dapat menkompilenya dalam kernel. Sangat berguna untuk komputer yang memiliki sistem dual-boot.
VFAT (Windows95) fsMerupakan peningkatan dari MS-DOS FAT fs dan mendukung format long filename. Ini juga berguna untuk komputer yang memiliki sistem dual-boot.
umsdosDukungan ini dibutuhkan bila ingin menjalankan Linux diatas partisi DOS tapi sepertinya RedHat Linux tidak akan bisa berjalan pada sebuah filesystem umsdos.
/procFilesystem ini dipakai oleh kernel untuk menyediakan informasi mengenai sistem kepada user program, seperti ps, top, xload, free atau netstat. Filesystem ini memang seharusnya selalu ada dan walaupun ada isinya tapi tidak akan mengisi spasi hard disk.
NFSDibutuhkan bila Anda akan mengakses remote filesystem dan untuk sebuah server dukungan ini merupakan suatu keharusan.
SMBSangat berguna bila Anda menginginkan memiliki akses langsung ke Windows95 atau NT.
NCPDukungan terhadap NetWare melalui protokol NCP.
ISO9660Bila Anda memiliki CD-ROM sebaiknya memanfaatkan dukungan ini karena banyak sekali CD-ROM yang ada dipasaran menggunakan format ISO9660 ini.
OS/2 HPFSMendukung filesystem OS/2 dan HPFS. Linux hanya dapat membaca filesystem tersebut (read-only).
System V & CoherentMerupakan filesystem UNIX generasi lama dan dukungan ini hanya diperlukan bila Anda memiliki data-data lama dan ingin memindahkannya ke filesystem yang baru.
Amiga FFSMasih berupa experimental code dan sebaiknya gunakan dengan hati-hati.
UFSFilesystem ini digunakan oleh beberapa sistem UNIX, Solaris dan SunOS(4.2). Linux hanya dapat membaca filesystem ini.
Selengkapnya

Wednesday, 30 April 2014

Macam-Macam Distro Linux

DEBIAN
Debian adalah sistem operasi berbasis kernel Linux. Debian termasuk salah satu sistem operasi Linux yang bebas untuk dipergunakan dengan menggunakan lisensi GNU.Debian GNU/Linux adalah distro non komersial yang dihasilkan oleh para sukarelawan dari seluruh dunia yang saling bekerjasama melalui Internet. Distro ini menginginkan adanya semangat open-source yang harus tetap ada pada Debian. Kedinamisan distro ini membuat setiap rilis paket-paketnya di-update setiap waktu dan dapat diakses melalui utilitas apt-get. Apt-get adalah sebuah utilitas baris-perintah yang dapat digunakan secara dinamis untuk meng-upgrade sistem Debian GNU/Linux melalui apt-repository jaringan archive Debian yang luas. Milis dan forum debian selalu penuh dengan pesan-pesan baik mengenai bug, masalah, sharing, dll. Dengan adanya sistem komunikasi ini bug dan masalah keamanan pada tiap paket dapat dilaporkan oleh para pengguna dan pengembang Debian dengan cepat. Debian adalah ‘kernel independen’, yaitu sistem operasi Debian dikembangkan murni tanpa mendasarkan pada sistem operasi yang telah ada.Keuntungan dari Debian adalah upgradability, ketergantungan antar paket 

didefinisikan dengan baik, dan pengembangannya secara terbuka.


 







REDHAT
Red Hat adalah distro yang cukup populer di kalangan pengembang dan perusahaan Linux. Dukungan-dukungan secara teknis, pelatihan, sertifikasi, aplikasi pengembangan, dan bergabungnya para hacker kernel dan free-software seperti Alan Cox, Michael Johnson, Stephen Tweedie menjadikan Red Hat berkembang cepat dan digunakan pada perusahaan. Poin terbesar dari distro ini adalah Red Hat Package Manager (RPM). RPM adalah sebuah perangkat lunak untuk memanajemen paket-paket pada sistem Linux kita dan dianggap sebagai standar de-facto dalam pemaketan pada distro-distro turunannya dan yang mendukung distro ini secara luas.


 
UBUNTU
Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada Debian dan memiliki interface desktop. Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark Shuttleworth). Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan. “Ubuntu” berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti “rasa perikemanusian terhadap sesama manusia”. Ubuntu juga bisa berarti “aku adalah aku karena keberadaan kita semua”. Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak.
Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli profesional. Ubuntu sendiri dikembangkan oleh komunitas sukarelawan Ubuntu dan kami mengundang Anda untuk turut serta berpartisipasi mengembangkan Ubuntu!
Komunitas Ubuntu dibentuk berdasarkan gagasan yang terdapat di dalam filosofi.





FEDORA
Fedora (sebelumnya bernama Fedora Core, terkadang disebut juga dengan Fedora Linux) adalah sebuah distro Linux berbasis RPM dan yum yang dikembangkan oleh Fedora Project yang didukung oleh komunitas pemrogram serta disponsori oleh Red Hat. Nama Fedora berasal dari karakter fedora yang digunakan di logo Red Hat. Pada rilis 1 sampai 6 distro ini bernama Fedora Core yang kemudian berubah menjadi Fedora pada rilis ke-7.


XANDROS
Xandros Linux adalah sebuah distro Linux yang berdasarkan pada sistim KDE. Tampilannya sangat mirip dengan Microsoft Windows, jadi apabila dioperasikan sangat mudah dan nyaman. Tetapi, Xandros memiliki integrasi lebih baik dengan jaringan Windows, mampu menjalankan aplikasi OfficeXP, mampu meresize partisi NTFS saat instalasi, dll. Xandros juga bukan merupakan produk gratis tetapi komersial.
 
 
KNOPPIX
Knoppix merupakan distro Linux live-cd yang dapat dijalankan melalui CD-ROM tanpa menginstalnya di hard-disk. Distro ini berbasis Debian Linux dan diciptakan oleh Klaus Knopper. Aplikasinya sangat lengkap dan cocok untuk demo atau belajar Linux bagi yang belum mempunyai ruang pada hard-disknya, dapat juga untuk CD rescue. Kelemahan dari knoppix adalah diperlukannya memori yang besar untuk menggunakan modus grafisnya yaitu 96 MB walaupun bisa juga dijalankan pada memori 64 MB dengan swap pada hard-disk seperti pengalaman penulis tapi Anda perlu sedikit bersabar. Distro ini berbasis Debian GNU/Linux.
SLACKWARE
Distro ini merupakan distro buatan Patrick Volkerding dari Slackware Linux, Inc. yang terkenal pertama kali setelah SLS. Slackware merupakan salah satu distro awal, dan merupakan yang tertua yang masih dikelola Tujuan utama Slackware adalah stabilitas dan kemudahan desain, serta menjadi distribusi Linux yang paling mirip Unix,sederhana, stabil, mudah dikustom, dan didesain untuk komputer 386/486 atau lebih tinggi. Distro ini termasuk distro yang cryptic dan manual sekali bagi pemula Linux, tapi dengan menggunakan distro ini beberapa penggunanya dapat mengetahui banyak cara kerja sistem dan distro tersebut. Slackware adalah tertua yang masih tegar bertahan di segala jaman. Baru-baru ini merilis generasi barunya Slackware versi 11 diantara gelombang peluncuran distro-distro besar lainnya seperti Mandriva 2007 dan tidak lama lagi Fedora 6.
SUSE
SUSE sebelumnya bernama SUSE Linux dan SuSE Linux Professional .SUSE Linux adalah salah satu distro Linux utama yang dibuat di Jerman. SUSE Linux aslinya merupakan terjemahan dalam bahasa Jerman dari Slackware. Perusahaannya sekarang ini dimiliki oleh Novel, Inc. S.u.S.E adalah singkatan dari kalimat dalam bahasa Jerman “Software- und System-Entwicklung” (“Perangkat lunak dan pengembangan sistem”), tetapi ada informasi tidak resmi yang mengatakan bahwa S.u.S.E dihubungkan dengan ilmuwan komputer Jerman Konrad Zuse.


GENTOO
Gentoo Linux adalah suatu distribusi Linux yang memakai paket sistem manajemen Portage. [Bandingkan dengan: Debian yang menggunakan paket .deb, RedHat / Mandrake yang menggunakan paket .rpm].
Manajemen paket ini dirancang untuk modular (mudah ditambah-tambah), portabel (dapat di port ke distro lain), mudah ditata, fleksibel, dan dioptimalkan untuk masing-masing komputer pengguna.
 
MANDRIVA LINUX / LINUX-MANDRAKE
Mandriva Linux (dahulu dikenal dengan nama Mandrakelinux atau Mandrake Linux) adalah sistem operasi yang dibuat oleh Mandriva (dahulu dikenal dengan nama Mandrakesoft).Mandriva Linux menggunakan RPM Package Manager.Linux-Mandrake adalah salah satu distro turunan dari Red Hat Linux yang menyediakan banyak pengembangan dan aplikasi ‘pre-configured’ dan didukung banyak bahasa di seluruh dunia. Distro ini dikenal mudah untuk pemula dan cocok untuk kelas desktop tapi tidak menutup kemungkinan untuk dijadikan platform pada server. Optimasi untuk prosesor kelas Pentium ke atas membuat Linux-Mandrake dapat berjalan dengan baik pada platform tersebut.


PUPPY LINUX
Puppy Linux adalah salah satu distro Linux Live CD yang sangat kecil ukurannya dan mengutamakan kemudahan dalam penggunaan.
Seluruh sistem operasi dan aplikasinya berjalan dalam RAM, yang membolehkan media booting dilepas setelah sistem operasi berhasil dijalankan.
DAMN SMALL LINUX
Damn Small Linux(DSL) adalah salah satu distro/varian linux mini. Disebut mini karena paket DSL cuma 50MB besarnya. DSL juga memungkinkan untuk diinstall di USB 128MB.
Linux Mint adalah distribusi linux yang berbasis Ubuntu dengan tujuan membuat distribusi linux yang komplit “out-of-the-box”, diantaranya adalah browser plugins, suport multimedia yang lebih lengkap, java dan lain sebagainya. Linux Mint sendiri kompatibel dengan Ubuntu repositori.
Selengkapnya