Wednesday, 10 September 2014

Konfigurasi Proxy Server Debian Dengan Squid

Disini saya akan sedikit berbagi tentang konfigurasi proxy server dengan squid.
Berhubung teman-temen sekolah banyak yang kebingungan saat praktek konfigurasi proxy server ,maka saya akan coba sedikit memberikan cara dengan cara yang sedikit agak berbeda dengan cara yang di ajarakan guru.
Oke langsung aja gak banyak basa-basi lagi, tapi alangkah baiknya kalau sebelum praktek berdoa dulu supaya terhindar dari error-error yang tidak terduga baik itu system error maupun human error,haha.

*kata-kata bercetak miring adalah command yang akan di jalankan
*kata-kata berwarna biru adalah

Untuk penyetingan network Interfaces maupun IP Address kita
anggap udah diseting dan udah ok dan langsung ke langkah setting
proxy server.
Pertama-tama yang harus anda lakukan adalah menginstall Squid.
     
     # apt-get install squid

          jika squid telah terinstal cadangkan konfigurasi standarnya,tapi
terserah sih dicadangkan juga ok ngak juga tak mengapa.
  
     # cp /etc/squid/squid.conf /etc/squid/squid.conf.bak

selanjutnya buka berkas konfigurasi squid.

     # nano /etc/squid/squid.conf

maka akan muncul seperti di gambar

hapus semua kemudian ganti dengan teks yang berwarna biru di
bawah ini. Sesuaikan IP addresnya dan hostname terserah kalian.

         acl all src all
         acl localnet src 192.168.18.0/24
         acl situs url_regex -i "/etc/squid/blokir.txt"
         http_access deny situs
         http_access allow localnet
         http_access allow all
         http_port 3128 transparent
         cache_mem 8 mb
         memory_replacement_policy heap GDSF
         cache_replacement_policy heap LFUDA
         store_dir_select_algorithm round-robin
         cache_dir aufs /cache 10000 24 256
         cache_store_log none
         cache_access_log /var/log/squid/access.log
         cache_effective_user proxy
         cache_effective_group proxy
         visible_hostname panji@ujunggoresantinta.com
         cache_mgr jepunpanjul


setelah itu kita buat daftar situs yang ingin kita jadikan tikus 
percobaan


     # nano /etc/squid/blokir.txt

tambahkan nama situs yang ingin di blok. disini saya menggunakan 
youtube dan yahoo
setelah itu kita buat direktori cache yang nantinya akan di gunakan
oleh squid untuk menyimpan cache. Tetapi jika direktory cache sudah
ada maka bisa di lanjut ke lankah selajutnya, kalau belum ada ya di
buat dulu

     # mkdir /cache

berikutnya kita rubah kepemilikan file blokir.txt agar squid dapat
membaca file tersebut

     # chown -r proxy:proxy /etc/squid/blokir.txt

ok lanjuut. Kita ubah juga kepemilikan folder cache

     # chown -r proxy:proxy /cache

Berikutnya hentikan squid

     # /etc/init.d/squid stop

Kemudian Buat direktori swap

      # squid -z

Kemudian aktifkan ip_forwading dan tabel routing dengan perintah :
 

    # echo 1 /proc/sys/net/ipv4/ip_forwad   
  
    # iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -j MASQUERADE
  

Lalu kita REDIRECT port 80 ke port 3128 dg perintah :
 

  # iptables -t nat -A PREROUTING -s 192.168.18.0/24 -p tcp –dport 80 -j REDIRECT –to-ports 3128
 

    # iptables-save  

kalau sudah kita restart squidnya

      # /etc/init.d/squid restart

tunggu sampai selesai.
kalau sudah buka pada client situs yang terblokir tadi, kalau berhasil
di browser akan muncul seperti ini
 
kalau tampil seperti itu bereti kalin sudah berhasil.
oke cukup sekian, semoga bermanfaat dan berguna, trimakasih sudah
berkunjung.
Selengkapnya

Thursday, 8 May 2014

Cloning Harddisk

Cloning harddisk adalah penduplikasian atau penggandaan yang dilakukan pada suatu hardisk ke harddisk yang lain. Misalnya harddisk A sudah berisi program lengkap, dan harddisk B masih kosong atau dengan kata lain belum terisi program sama sekali. Dengan melakukan cloning dari harddisk A ke harddiskB, maka harddisk B akan mendapatkan isi dan tampilan sama persis seperti isi dan tampilan pada harddisk A.
           Cara ini dapat dilakukan dalam hitungan beberapa menit saja. Cara ini sering digunakan oleh pemilik PC yang punya lebih dari satu, misalnya warnet atau bahkan seorang teknisi komputer. Cara ini juga lebih efisien dan efektif ketimbang kita melakukan instalasi sistem operasi pada tiap-tiap harddisk, lalu menginstall program-programnya dengan cara satu persatu. Hal ini tentunya akan banyak memerlukan waktu dan menguras tenaga.
         Oleh karena itu untuk menghemat waktu dan tidak menguras banyak tenaga maka dilakukanlah cara cepat yaitu Cloning menggunakan Hiren’s yang didalamnya terdapat aplikasi Norton Ghost. Cara yang dilakukan pun cukup mudah, Namun hanya perlu sedikit kejelian, mengingat prosesnya berurutan serta agak sedikit lama. Namun tidak selama waktu yang dibutuhkan apabila menginstall Sistem Operasi apalagi jika ditambah  aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan didalamnya.untuk itu jelas bahwa cara ini akan lebih mempermudah dan menghemat waktu serta tidak terlalu menguras tenaga.
         Aplikasi yang akan digunakan untuk Cloning harddissk adalah Hiren’s. Hiren's Boot CD merupakan sebuah CD bootable yang tidak asing lagi bagi teknisi komputer atau laptop. Di CD tersebut banyak sekali aplikasi-aplikasi yang membantu teknisi dalam menyelesaikan pekerjaannya. keunggulan Hiren’s  yaitu Mampu berjalan langsung pada komputer tanpa masuk ke windows/linux atau kedalam sistem operasi yang ada pada komputer. Hiren’s memiliki banyak software didalamnya salah satu diantaranya yaitu Norton ghost yang akan kita gunakan untuk Cloning harddisk .
Sebelum memulai langkah - langkah cloning siapkan 2 Harddisk terlebih dahulu seperti pada gambar dibawah ini


Harddisk yang pertama adalah Harddisk yang akan dijadikan induk yang sudah berisi sistem operasi dan aplikasi - aplikasi yang dibutuhkan , Sedangkan Harddisk yang ke dua adalah Hardisk kosong yang nantinya akan berisi sistem operasi dan aplikasi - aplikasi yang sama persis dengan hardisk pertama.

Pasanglah kabel pada masing-masing harddisk tersebut pada mainboard kita. Satu harddisk pada posisi Master (Harddisk Induk yang berisi sistem operasi ) dan harddisk baru sebagai Slave (Harddisk Target / Harddisk kosong).




Setelah kedua harddisk tersebut sudah dipasang , nyalakan komputer terlebih dahulu kemudian masukkan CD Hiren’s dan pada saat komputer Booting akan muncul gambar seperti di bawah ini 


Tekan tombol DEL pada keyboard untuk masuk ke dalam pengaturan BIOS Lalu akan muncul tampilan BIOS 
Basic Input Output System ) seperti pada gambar berikut

Setelah masuk kedalam pengaturan BIOS ( Basic Input Output System ) aturlah agar Boot pertama ke CD Room seperti pada gambar dibawah ini




Aturlah Boot Device pertama menjadi CDROM seperti pada gambar diatas kemudian tekanF10 untuk Save atau untuk menyimpan pengaturan tersebut. setelah itu lakukanlah langkah-langkah Cloning.




Langkah - langkah Cloning Harddisk Mengggunakan Hiren’s
Hiren’s yang akan digunakan adalah Hiren’s 10Langkah pertama pada saat menu utama Hiren’s 10 tampil akan muncul gambar seperti berikut


Pada saat gambar diatas muncul pilihlah menu paling atas yaitu “Dos Program” kemudian tekan Enter dan akan muncul gambar seperti dibawah ini

Kemudian pilih “Backup Tools” dan tekan Enter seperti contoh pada gambar diatas.
Setelah itu muncul lagi tampilan seperti dibawah ini


Pilih “Norton Ghost” kemudian tekan Enter. Lalu pilihan berikutnya seperti gambar berikut


Kemudian pilih “Ghost (Normal)” dan tekan Enter seperti contoh pada gambar diatas.
Selanjutnya akan muncul beberapa pilihan seperti gambar pada berikut ini


Pada saat muncul pilihan seperti diatas jangan menekan apapun pada keyboard karena akan terpilih secara otomatis tunggu sampai muncul pilihan berikutnya kemudian pilih “Yes” dan tekan Enter seperti pada gambar dibawah ini


Setelah melewati beberapa tahap satu persatu akan muncul lagi tahap selanjutnya dan akan lebih mudah karena mouse dapat digunakan pada tahap ini seperti pada gambar di bawah ini

 

Lalu klik “OK” pada saat muncul gambar seperti diatas. Selanjutnya pilih “Local” kemudian klik “Disk” dan klik “To Disk” seperti contoh pada gambar di bawah ini 



            Selanjutnya adalah langkah terakhir yaitu menunggu proses coloning selesai dan akan muncul gambar seperti berikut ini


Silahkan anda menunggu proses cloning sampai 100 % dan jika proses cloning telah selesai pasanglah harddisk yang satu (harddisk baru/slave) pada pc lain kemudian nyalakan kedua komputer dan lihatlah kedua harddisk tersebut mempunyai isi yang sama, baik dari kesamaan sistem operasi maupun aplikasi-aplikasi yang ada didalamnya. Selamat mencoba.
Selengkapnya

Install Windows Dengan Norton Ghost

Langkah Pertama, Backup File Image
1.    Masukkan Hiren’s Boot Flashdisk USB atau Hiren’s Boot CD sesuai dengan preferensi Anda.
2.    Nyalakan komputer, masuk ke BIOS dengan menekan DEL/F2/F8/F12 sesuai dengan BIOS PC Anda.
3.    Masuk ke Bagian Boot Sequence/Urutan Booting. Pastikan media yang Anda gunakan menempati 

       urutan pertama booting sesuai pilihan yang anda gunakan.
4.    Pada menu Booting Hiren’s, pilih ‘Start Boot CD’
5.    Pada Menu Utama Hiren’s, Pilih [2.] Backup Tool > [2.] Norton Ghost 11.5 > [8.]Ghost (Normal). 

       Tunggu beberapa saat hingga program Norton Ghost berjalan. Klik [OK]
 6.    Pilih Menu > Local > Partition > To Image untuk menyimpan partisi ke dalam sebuah file image.
 

7.    Pilih Harddisk Fisik yang akan di backup. Biasanya Windows ada pada Local (1) seperti pada contoh, [OK].



 8.    Pilih Partisi Harddisk yang akan di backup. Biasanya Windows ada pada Primary Drive seperti pada contoh, [OK]. Perhatikan atribut lainnya seperti File System (NTFS/FAT32), Label, Ukuran dsb. Pastikan Anda memilih drive yang tepat.

9.    Tentukan Partisi Harddisk mana yang akan digunakan untuk menyimpan file backup image. Beri nama pada file, misalnya Backup_1 kemudian klik [SAVE]. Perhatikan bahwa harddisk ditulis dalam urutan seperti berikut; D:1.2:[DATA] FAT, artinya adalah:
D: = Drive D:
1.2: = merupakan Harddisk Fisik Pertama Partisi Kedua
[DATA] = label DATA
 10.    Selanjutnya akan muncul dialog kompresi Image File, pilih salah satu berdasarkan keterangan berikut:
No = Pilih ini jika Anda tidak ingin mengubah file image dari ukuran file windows sebenarnya
FAST = Pilihan kompresi cepat, hasilnya kurang lebih 30% dari ukuran file sebenarnya
HIGH = Pilihan kompresi tingi, hasilnya bisa sampai 60% dari ukuran file asli meski prosesnya akan sedikit lebih lambat.
Saya anjurkan Anda memilih pilihan ini untuk menghemat space harddisk. Toh Norton Ghost tidak mengubah isi file image, hanya ukuran filenya saja yang dipadatkan. Persis seperti yang dilakukan oleh WinZIP ato WinRAR.
 11.    Ketika muncul dialog box ‘Procesed with partition image creation?’ Pilih [YES]
12.    Tunggu beberapa saat hingga proses selesai dan muncul Image Box ‘Image Creation Completed Successfully’, klik [Continue]. Klik [Quit] untuk keluar Program.
Sampai di sini Anda sudah punya satu file image dari sistem operasi Anda yang sewaktu-waktu bisa dipanggil kembali untuk melakukan restorasi. Anda bisa menggunakan Flashdisk atau Media DVD untuk menyimpan file Image ini, hanya untuk berjaga-jaga.
Nah, suatu saat jika ada masalah dengan Windows, Anda tinggal melakukan langkah restorasi berikut ini.


Langkah Kedua, Restore Windows dari Backup File Image
1.    Boot dari Hiren’s Boot CD atau Hiren’s Boot USB Flashdisk
2.    Pada menu Booting Hiren’s, pilih ‘Start Boot CD’
3.    Pada Menu Utama Hiren’s, Pilih [2.] Backup Tool > [2.] Norton Ghost 11.5 > [8.]Ghost (Normal). Tunggu beberapa saat hingga program Norton Ghost berjalan. Klik [OK].
4.    Pilih Menu > Local > Partition > From Image untuk me-restore partisi dari file image yang tadi telah kita buat.
 5.    Temukan file Image dengan ekstensi .GHO pada drive penyimpanan Anda. Pilih, dan akhiri dengan Open.
 6.    Pilih Partisi sumber/Source file image kemudian klik [OK]
 7.    Pilih Harddisk fisik tujuan/Destination Restorasi Windows, [OK]
9.    Ketika Muncul Dialog Box ‘Prosses With Partition Restore?’ klik [Yes]
10.    Tunggu hingga selesai 100%
11.    Klik [Reset Computer] untuk me-restart Komputer.
Selengkapnya

Monday, 5 May 2014

SkinPack Ubuntu Untuk Windows

Salah satu kelebihan Windows 7 adalah sangat flexible untuk dimodifikasi, jadi dimodifikasi menjadi sistem operasi apapun juga pasti hasilnya memuaskan. Kali ini adalah membuat / mengubah Windows 7 menjadi Ubuntu. Tampilan dan beberapa effectnya mirip sekali seperti aslinya, dan hanya memerlukan sekali instal dengan SkinPack.
tidak hanya windows 7 saja yang bisa di instal SkinPack,windows XP dan windows 8 pun bisa di instal.
berikut ini adalah contoh tampilan SkinPack di windows 7:

Ubuntu.Skin.Pack.win7 Ubuntu Skin Pack

menurut saya skinpack ini cukup lumayan karena efek-efeknya yang Cetar membahana,tapi sayangnya cukup memberatkan notebook aya yang spesifikasinya paspasan hehe.

Download
Windows 7 X64: Download
Windows 7 X86: Download 
Windows XP: Download
Windows 8: Download

Catatan : Skin Packs installer mudah dilakukan dan juga aman, Jika Kamu sebelumnya telah menginstal sebuah Skin pack, sebaiknya kamu uninstal dulu skin pack tersebut sebelum mengintal yang baru. Sebelum menginstal, tutup dulu semua program yang berjalan ,Setelah selesai, Restart Windows Anda.
Selengkapnya

Mempercantik Tampilan Windows 7 dengan Mac OSX Maountain Lion

Mempercantik Tampilan Windows 7 dengan Mac OSX Maountain Lion Skin Pack
Nah, kali ini saya akan beri tahu info tentang mempercantik tampilan Windows 7 anda dengan tampilan MAC OSX Mountain Lion. Tampilannya adalah sebagai berikut :



Banyak kelebihan dari skin pack kali ini. Tapi, walaupun banyak kelebihannya setelah saya coba dilaptop saya yang spesifikasi-nya pas-pasan, mampu beroprasi dengan cukup memuaskan. Selain itu pula, ada kelebihan dari skin pack kali ini yaitu finderbar yang dapat dimanfaatkan untuk mengatur tingkat tranfaransi dari windows, menu bar dan lain-lain. Tanpa basa-basi lagi saya akan sediakan link downloadnya untuk anda.

Selamat mencoba !!!!

Download :
Windows 7 - 64 : Download
Windows 7 - 84 : Download

Note :
Untuk Windows 7 Home Basic dan Starter pertama sekali Anda harus mem-patch dan mengaktifkan Aero Effect dengan tools ini. Silahkan Download.

Selain dapat di-instal di Windows 7, Skin pack ini dapat di pasang di Sistem Operasi Windows 8 dan Windows XP (X86-X64) untuk semua versi yang mendukung semua bahasa. Silahkan download link yang ada dibawah ini :

Dowload :
Windows 8 : Download
Windows XP : Download

Untuk kenyamanan dan keamanan anda, sebaiknya anda membuat sebuah restore point untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan meng-uninstal skin pack yang pernah terpasang sebelumnya di komputer anda.

Semoga bermanfaat.
Selengkapnya

Cara Mengembalikan Data (Recover) Data yang Hilang atau terhapus dengan menggunakan Mini Tools Power Data Recovery

           Pernahkah anda mengalami flashdisk rusak? Padahal banyak data penting tersimpan di flashdisk tersebut. Atau pernakah anda mengalami salah format atau salah hapus data? Atau ketika anda memasang flashdisk di komputer atau laptop, ternyata flashdisk minta diformat. Bingung mau gimana jadinya, mau diformat banyak data penting di dalamnya, ga diformat flashdisk ga bisa dipakai dan setiap kali dipasang di komputer atau laptop minta diformat terus.


Flashdisk saya pernah rusak (cek Properties ternyata 0 Mb), akan tetapi masih bisa detect di komputer. Kemudian saya pergi ke warnet, lalu googling nyari solusinya. Saya dapat solusinya, yaitu : flashdisk harus diprogram ulang (re-flashing) pakai software tertentu. Masalahnya adalah saya sudah cari software yang pas, ternyata ga ketemu juga. Daripada bingung, akhirnya saya memutuskan untuk menyelamatkan data yang ada di flasdisk tersebut. Saya cari di internet software untuk mengembalikan data yang hilang atau terhapus, akhirnya saya ketemu Mini Tools Power Data Recovery dan EASEUS Data Recovery Profesional. Saya instal kedua program tersebut lalu recover data yang ada di flashdisk saya. Puji syukur..ternyata data yang ada di flashdisk saya bisa diselamatkan, akan tetapi flashdisknya hingga hari ini belum bisa diperbaiki.

Saya juga pernah mengalami salah format harddisk ketika saya menginstal ulang komputer saya, akibatnya semua data yang ada di harddisk jadi hilang. Setelah saya selesai menginstal ulang komputer, saya pergi lagi ke warnet nyari software Mini Tools Power Data Recovery, setelah ketemu saya simpan di flashdisk saya yang baru trus saya instal di komputer. Kemudian saya recover data yang hilang tadi menggunakan aplikasi ini, sekali lagi data saya berhasil diselamatkan. Saya ga bisa membayangkan apabila tanpa software ini tentu data saya yang hilang ga akan bisa diselamatkan atau dikembalikan. Oleh karena ini, saya sengaja menuliskan artikel ini dengan tujuan berbagi tips bagaimana cara menyelamatkan atau mengembalikan data yang hilang atau terhapus. Pada artikel ini saya akan membahas bagaimana mengenai penggunaan software Mini Tools Power Data Recovery. Cara penggunaan software EASEUS Data Recovery Profesional hampir sama dengan Mini Tools Power Data Recovery.

Software Mini Tools Power Data Recovery dapat digunakan untuk :
Mengembalikan data yang telah dihapus (delete) ataupun salah hapus.
Mengembalikan data yang hilang dari kartu memory atau flashdisk atau harddisk yang rusak
Mengembalikan data yang hilang akibat format flashdisk atau kartu memory atau harddisk (baik disengaja maupun tidak disengaja)
Bahkan aplikasi ini juga dapat mengembalikan data yang hilang dari CD atau DVD





Penjelasan : 
Undelete Recovery : 
mengembalikan data yang hilang akibat tidak sengaja terhapus

Damaged Partition Recovery : 
mengembalikan data yang hilang akibat dari memory internal (hardisk) dan memory eksternal (kartu memory, flashdisk, harddisk portable) yang rusak.

mengembalikan data yang hilang dari memory internal (hardisk) dan memory eksternal (kartu memory, flashdisk, harddisk portable) akibat diformat atau salah format.

Lost Partition Recovery : 
mengembalikan data yang hilang yang telah dihapus dari memory internal (hardisk) dan memory eksternal (kartu memory, flashdisk, harddisk portable)

Digital media Recovery : 
mengembalikan data yang hilang dari stik memory, juga kartu memory dan flashdisk.

CD/DVD Recovery :
mengembalikan Data yang hilang dai CD Disc atau DVD Disc



Silahkan Download Mini Tools Power Data Recovery + Activation Key Disini
Jika Link diatas tidak bisa diakses, silahkan klik link berikut :
Download Mini Tools Power Data Recovery Disini dan Activation Key Disini

Langkah - langkah untuk melakukan recovery data (mengembalikan data yang hilang) :
1. Jalankan program lalu pilih jenis recovery dengan mengklik salah satu gambar pada pilihan Choose a module to start recovery. Kemudian Pilih salah satu Partisi




2. Klik Advanced Setting, kemudian pada jendela Advanced Setting pilih jenis file yang akan di recovery (dikembalikan), lalu klik Full Scan






3. Setelah proses Full Scan selesai, pilih salah satu pilihan. Sebaiknya pilih pilihan pertama, jangan partisi RAW atau yang ada label Raw File karena biasanya file pada partisi ini biasanya rusak. Selanjutnya klik Show Files



4. Pilih folder atau files yang akan dikembalikan, lalu klik Save Files




5. Klik Browse




6. Pada jendel Browse for Folder, tentukan lokasi data yang akan dikembalikan lalu klik OK




7. Klik OK sekali lagi




8. Tunggu hingga selesai proses Saving Files




9. Setelah proses Saving Files selesai akan muncul kotak pemberitahuan seperti gambar di bawah ini, klik OK lalu buka Windows Explorer kemudian cek folder yang telah ditentukan sebelumnya. Akhirnya data yang hilang berhasil diselamatkan.




10. Klik Back lalu klik Yes untuk kembali ke daftar partisi untuk mengulang langkah di atas




11. Ulangi langkah 3 s/d langkah 9 di atas.




Download EASEUS Data Recovery Profesional 

Sekian dari saya semoga bermanfaat
Selengkapnya

Friday, 2 May 2014

Mengenal Sistem operasi Linux

       Mungkin dari njenengan ada yang sudah mengerti apa yang dimaksud dengan sistem operasi linux,tapi ada juga yang masih belum mengetahui apa itu linux??., pada kesempatan kali ini  akan membahas sedikit mengenai Sistem Operasi yang memiliki maskot pinguin ini.

      Nama Linux merupakan kombinasi unik antara nama penciptanya (Linus Torvalds) dan nama sistem operasi yang menjadi targetnya (UNIX). Semuanya berawal dari sebuah sistem operasi bernama Minix. Minix dibuat oleh Profesor Andrew Tanenbaum. Minix adalah sistem operasi mirip UNIX yang bekerja pada PC. Torvald adalah salah seorang mahasiswa di Universitas Helsinki yang menggunakan Minix. Walaupun cukup bagus, ia belum menganggap Minix memadai.

Kemudian pada tahun 1991 ia membuat sistem operasi yang merupakan clone UNIX, yang diberi nama Linux. Seperti halnya Minix, Linux tidak menggunakan kode apa pun dari vendor UNIX komersial, sehingga Torvalds mendistribusikan linux di internet secara bebas dan gratis.

Pada Oktober 5 1991, Torvalds mengeposkan sistem operasinya di newsgroup comp.os.minix. Ia mengumumkan bahwa source code Linux tersedia dan meminta bantuan programmer-programmer lain untuk ikut mengembangkannya. Ketika itu Linux masih setengah matang, sistem operasi ini hanya bisa menjalankan sedikit perintah UNIX, seperti bash, gcc dan gnu-make.


Saat Linux 1.0 diluncurkan pada 1994, sistem operasi ini telah cukup stabil dan memiliki banyak feature, seperti preemptive multitasking (kemampuan untuk membagi sumber daya CPU untuk banyak aplikasi) dan symmetric multiprocessing (kemampuan untuk membagi tugas di antara banyak CPU).dan saat ini sudah mencapai versi kernel 3.0.

Linux bahkan memiliki maskotnya sendiri yang oleh torvalds dijelaskan sebagai “seekor penguin yang menggemaskan dan ramah, yang kekenyangan setelah makan banyak ikan hering”. Pada 1996, tim pengembangan Linux yang ada diseluruh dunia mulai memberikan hasilnya. Tahun itu mereka telah membuat versi Linux untuk sejumlah versi hardware, dari Atari ST sampai Macintosh.

Perkembangan Linux

Perbedaan utama antara Linux dan sistem operasi populer lainnya terletak pada kernel Linux dan komponen-komponennya yang bebas dan terbuka. Linux bukan satu-satunya sistem operasi dalam kategori tersebut, walaupun demikian Linux adalah contoh terbaik dan terbanyak digunakan. Beberapa lisensi perangkat lunak bebas dan sumber terbuka berdasarkan prinsip-prinsip copyleft, sebuah konsep yang menganut prinsip: karya yang dihasilkan dari bagian copyleft harus juga merupakan copyleft.

Lisensi Linux 
Linux sebagai Sistem Operasi yang bersifat Open Source memiliki lisensi GNU General Public License (disingkat GNU GPL, atau cukup GPL; dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi lisensi publik umum). GNU/GPL merupakan suatu lisensi perangkat lunak bebas yang aslinya ditulis oleh Richard M Stallman untuk proyek GNU. Software yang memiliki lisensi GNU/GPL akan menjamin adanya 3 kebebasan kepada para penggunanya :
  • Kebebasan untuk menjalankan perangkat lunak tersebut dengan tujuan apapun. 
  • Kebebasan untuk merubah perangkat lunak tersebut agar sesuai dengan kebutuhan pemakai. 
  • Kebebasan untuk mendistribusikan salinannya, baik secara gratis ataupun dikenakan biaya.

Proyek-proyek perangkat lunak bebas, walaupun dikembangkan dalam bentuk kolaborasi, sering dirilis secara terpisah. Akan tetapi, dikarenakan lisensi-lisensi perangkat lunak bebas secara eksplisit mengijinkan distribusi ulang, terdapat proyek-proyek yang bertujuan untuk mengumpulkan perangkat lunak-perangkat lunak tersebut dan menjadikannya tersedia dalam waktu bersamaan dalam suatu bentuk yang dinamakan distribusi Linux.

Distributor Linux

Sebuah distribusi Linux, yang umum disebut dengan "distro", adalah sebuah proyek yang bertujuan untuk mengatur sebuah kumpulan perangkat lunak berbasis Linux dan memfasilitasi instalasi dari sebuah sistem operasi Linux.

Terdapat banyak distribusi Linux (lebih dikenali sebagai distro) yang dibuat oleh individu, grup, atau lembaga lain. Masing-masing disertakan dengan program sistem dan program aplikasi tambahan, di samping menyertakan suatu program yang memasang keseluruhan sistem di komputer (installer program).

Inti di setiap distribusi Linux adalah kernel, koleksi program dari proyek GNU (atau proyek lain), cangkang (shell), dan aturcara utilitas seperti pustaka (libraries), kompilator, dan penyunting (editor). Kebanyakan sistem juga menyertakan aturcara dan utilitas yang bukan-GNU. Bagaimanapun, utilitas tersebut dapat dipisahkan dan sistem ala UNIX masih tersedia. Beberapa contoh adalah aturcara dan utiliti dari BSD dansistem grafik-X (X-Window System). X menyediakan antarmuka grafis (GUI) yang umum untuk Linux.

Distribusi Linux memiliki perangkat lunak sistem dan aplikasi dalam bentuk paket-paket dan perangkat lunak yang spesifik dirancang untuk instalasi dan konfigurasi sistem. Perangkat lunak tersebut juga bertanggung jawab dalam pemutakhiran paket. Sebuah Distribusi Linux bertanggung jawab atas konfigurasi bawaan, sistem keamanan dan integrasi secara umum dari paket-paket perangkat lunak sistem Linux. Beberapa contoh distribusi linux yang populer adalah Ubuntu,RedHat, Debian, Slackware, SuSE, Mandrake, WinLinux dan lain sebagainya.

Penggunaan Linux Linux saat ini menjadi acuan dalam penggunaannya sebagai sistem operasi untuk server. Berdasarkan hasil riset dari Gartner Group, beberapa vendor server seperti HP, IBM, dan Dell, dilaporkan bahwa telah menggunakan sercta luas bahwa penjualan server komerisal yang berbasis linux mengalami peningkatan penjualan yang cukup signifikan yaitu sekitar 63 %. Hasil riset ini kembali didukung dengan dukungan Novell kepada pengguna Suse Linux pada mesin server yang dipasarkan.

Disamping digunakan sebagai server Linux juga banyak digunakan sebagai komputer desktop untuk melakukan pekerjaan sehari hari dengan berbagai macam aplikasi perkantoran dan multimedia yang cukup lengkap.

Dasar Sistem Operasi LinuxJika sistem Linux di-install, sistem terseubtakan mengandung ratusan aplikasi. Aplikasi seperti ini tergolong sebgai sistem Linux dasar. Aplikasi yang ada di Linux dapat dikatergorikan mnjadi dua golongan yaitu : 
  • Sistem Linux dasar ( Basic Linux sistem)
  • Produk pihak ketiga ( Third Party Software)
Pada Implementasinya, Linux dirancang bersifat modular, yaitu sejumlah modul – modul  aplikasi yang menyusun sistem Linux untuk tugas yang kompleks. Karena bersifat Open Source, modul – modul yang tidak diperlukan dapat dihapus sehingga memberikan ruang yang lebih luas untuk penyimpanan data. Pengguna Linux juga dapat menambahkan aplikasi – aplikasi, terutama aplikasi yang dibutuhkan oleh sistem.
Sistem Linux dasar terbagi menjadi tiga bagian, yaitu :
  • Kernel

Kernel merupakan aplikasi inti dari sistem Linux. Tugas utama dari kernel adalah: 
  •  Mengendalikan akses terhadap komputer ( Hardware )
  •  Mengatur penggunaan memori komputer
  •  Memelihara sistem file
  • Shell 
Shell merupakan aplikasi yang memungkinkan pemakai dapat berkomukasi dengan komputer. Tugas shell adalah membaca perintah yang diberikan oleh pengguna dan menerjemahkan perintah tersebut sebagai suatu permintaan dan meneruskannya ke kernel.  Shell dan Kernel merupakan dua komponen pada sistem Linux yang berindak sebagai perantara antara pengguna dan perangkat keras.
  • Utilitas ( Aplikasi Tambahan )
Utilitas merupakan aplikasi bantu di luar shell untuk melakukan tugas tertentu. Misalnya untuk mentuimkan email, menyunting dokumen, mencari kata di dalam dokumen, dan memanipualsi file.

 Linux juga sering digunakan sebagai sistem operasi embeded. Biaya pengadaan Linux yang murah memungkinkan penggunaannya dalam peralatan seperti simputer, yaitu komputer berbiaya rendah yang ditujukan pada penduduk berpendapatan rendah di Negara-negara berkembang.

Dengan lingkungan desktop atau Desktop Enviroment (DE) seperti KDE,XFCE,LMDE, dan GNOME, Linux menawarkan antarmuka pengguna yang lebih menyerupai Apple Macintosh atau Microsoft Windows daripada antarmuka baris teks seperti Unix. Oleh karena itu, lebih banyak program grafik dapat ditemui pada Linux yang menawarkan berbagai fungsi yang ada pada utilitas komersil.
Pasar serta kemudahan pemakaian

Linux yang pada awalnya hanya merupakan sistem operasi yang digunakan oleh peminat komputer, telah menjadi sistem yang lebih user-friendly, dengan antaramuka grafik yang berbagai macam aplikasi yang lebih mirip sistem operasi lain, daripada baris perintah Unix. Namun kesan ini telah menimbulkan banyak kritikan, termasuk dari pendukung Linux. Mereka berpendapat bahwa Linux dan proyek program bebas masih belum mencapai faktor "ke'mudahan'an dalam pemakaian" yang memuaskan. Persoalan tentang ke'mudah'an Linux dibanding Windows atau Macintosh masih menjadi isu perdebatan yang hangat. Pasaran Linux dalam komputer "desktop" masih agak kecil tapi semakin berkembang. Menurut Lembaga Penyelidikan Pasaran IDC, besar pasaran bagi Linux pada tahun 2002 adalah 25% bagi pasaran server, dan 2.8% bagi pasaran Komputer pribadi.

Selengkapnya

Thursday, 1 May 2014

FILESYSTEM, DISK & DEVICE



 

Block & Character Device

Ketika pertama kali bisa login ke sistem Linux, saya sedikit bingung karena tidak menemukan drive A:, B: atau hard disk C: maupun D:. Mungkin bagi newbie yang lain hal membingungkan ini bisa saja terjadi. Bagi mereka yang telah lama mengenal sistem operasi DOS /Windows ini merupakan sesuatu yang sungguh berbeda, di lingkungan Linux dan juga UNIX, semua device atau hardware device di komputer kita akan dianggap sebagai file. Jadi itulah yang menyebabkan drive-drive tersebut tidak tampak. File-file khusus yang merupakan simbol untuk semua device tersebut disimpan dalam direktori /dev. Device-device tersebut dapat berupa block device ataupun character device.
Character device itu serangkain karakter yang dibaca berurut misalnya serangkaian karakter yang kita tekan dari keyboard atau serangkaian data byte yang dikirim berurutan melalui serial line. Sedangkan block device atau sering disebut random access device adalah alat yang dapat menyimpan data dan menawarkan akses keseluruh bagian secara acak. Contoh block device adalah hard disk dan disket. Dengan menggunakan hard disk kita dapat mengakses data yang tersimpan secara acak sedangkan bila menggunakan serial line misalnya, kita hanya dapat mengakses data sesuai urutannya.
Masing-masing device node memiliki major dan minor number device. Major number memberitahu kernel, device apa yang mewakili node tersebut. Misalnya major number 3 adalah IDE hard disk dan major number 8 adalah SCSI disk. Minor number mewakili nomor partisi, minor number 0 adalah keseluruhan hard disk yang pertama dan minor number 1 hingga 15 adalah partisi yang mungkin bisa dibuat di hard disk tersebut. Contohnya, saya memiliki 2 buah IDE hard disk maka hard disk pertama adalah /dev/hda dan hard disk kedua adalah /dev/hdb. Jika masing-masing hard disk tersebut memiliki 2 buah partisi maka saya memiliki /dev/hda1, /dev/hda2, /dev/hdb1 dan /dev/hdb2.
Di bawah ini isi dari direktori /dev di komputer saya. Perhatikan huruf b di bagian paling kiri, menunjukkan bahwa itu adalah block device sedangkan character device akan ditunjukkan dengan huruf c.
[zakaria@linux zakaria]$ ls -l --sort=none /dev/hd[ab]{?,??}
brw-rw----   1 root     disk       3,   1 May  6  1998 /dev/hda1
brw-rw----   1 root     disk       3,   2 May  6  1998 /dev/hda2
brw-rw----   1 root     disk       3,   3 May  6  1998 /dev/hda3
brw-rw----   1 root     disk       3,   4 May  6  1998 /dev/hda4
brw-rw----   1 root     disk       3,   5 May  6  1998 /dev/hda5
brw-rw----   1 root     disk       3,   6 May  6  1998 /dev/hda6
brw-rw----   1 root     disk       3,   7 May  6  1998 /dev/hda7
brw-rw----   1 root     disk       3,   8 May  6  1998 /dev/hda8
brw-rw----   1 root     disk       3,   9 May  6  1998 /dev/hda9
brw-rw----   1 root     disk       3,  65 May  6  1998 /dev/hdb1
brw-rw----   1 root     disk       3,  66 May  6  1998 /dev/hdb2
brw-rw----   1 root     disk       3,  67 May  6  1998 /dev/hdb3
brw-rw----   1 root     disk       3,  68 May  6  1998 /dev/hdb4
brw-rw----   1 root     disk       3,  69 May  6  1998 /dev/hdb5
brw-rw----   1 root     disk       3,  70 May  6  1998 /dev/hdb6
brw-rw----   1 root     disk       3,  71 May  6  1998 /dev/hdb7
brw-rw----   1 root     disk       3,  72 May  6  1998 /dev/hdb8
brw-rw----   1 root     disk       3,  73 May  6  1998 /dev/hdb9
brw-rw----   1 root     disk       3,  10 May  6  1998 /dev/hda10

Filesystem

Untuk mengorganisasi file-file pada device diperlukan suatu metode yang disebut dengan filesystem. Jika Anda mengenal FAT selama ini di sistem operasi Windows maka Anda akan mengenal beberapa metode filesystem di Linux, seperti ext fs, ext2 fs atau xia fs dll. Saat ini ext2 fs adalah filesystem yang banyak digunakan untuk Linux karena terkenal sangat efisien. Meskipun demikian Red Hat Linux tetap menyediakan dukungan terhadap filesystem lain seperti msdos yang sudah built in di kernel atau dalam bentuk modul seperti vfat (Windows95 native fs), ext,umsdos dan sebagainya.

Mount & Umount Command

Untuk menggunakan filesystem tersebut kita lebih dahulu harus me-mount sebuah block device yang memiliki filesystem. Perintahnya adalah sebagai berikut:
 # mount [-t] [-o] device mount_point
device berupa block device, mount_point berupa sebuah direktori untuk menampilkan filesystem. t adalah type atau jenis filesystem dan o adalah option, keduanya boleh saja tidak disertakan bila Anda sudah mengkonfigurasi file /etc/fstab yang berisi keterangan detail mengenai device,jenis filesystem, mount point yang digunakan dan sebagainya.
Misalnya saya akan mengakses sebuah file di disket di drive A: maka pertama kali saya harus me-mount dulu disk tersebut ke sebuah direktori yang sudah saya buat misalnya /mnt/floppy:
 # mount /dev/fd1 -t vfat /mnt/floppy
<enter>
  mount: block device /dev/fd1 is write-protected, mounting read-only
Setelah perintah itu barulah saya bisa membaca disket di drive A: tersebut di direktori /mnt/floppy. Misalnya dengan mengetikkan perintah ls maka akan ditampilkan isi disket di drive A:
 # ls /mnt/floppy
Untuk membatalkan perintah mount digunakan perintah umount
 # umount /mnt/floppy
Setelah perintah tersebut dieksekusi, otomatis drive A: tidak bisa digunakan, cobalah dengan mengetikkan perintah ls lagi. Pesan kesalahan akan ditampilkan seperti dibawah ini.
 # ls /mnt/floppy
 filesystem not mounted

mtools

Bila Anda memiliki filesystem DOSdan ingin mengunakannya tanpa harus melakukan mount maka gunakan mtools. Dengan cara ini Anda tidak perlu lagi melakukan mount bila ingin mengakses filesystem DOS dan partisi yang belum diformat sekalipun. Setelah menginstalasi mtools tersebut, Anda cukup menjalankan perintah-perintah seperti di DOS untuk mengakses filesystem DOS tersebut, misalnya mdir, mcopy dan sebagainnya.

Filesystem Support

Linux memiliki dukungan terhadap beberapa filesystem lain sehingga kita dapat menggunakan atau mengakses filesystem yang berbeda tanpa harus melakukan konversi lebih dulu. Berikut ini adalah beberapa filesystem yang bisa di dukung Linux sejak kernel 2.0.30 di keluarkan: (Anda dapat mengkonfigurasi dukungan filesystem ini saat konfigurasi kernel )
MinixMerupakan filesystem Linux yang pertama dan saat ini masih banyak digunakan untuk boot disk dan beberapa format disket.
Extended fsTidak banyak yang menggunakannya lagi dan sebaiknya tidak perlu di kompile dalam kernel.
Second Extended fsSaat ini merupakan filesystem default untuk Linux dan seharusnya di kompile dalam kernel karena filesystem root tidak bisa bekerja bila berupa modul.
xiafs filesystemDiperkenalkan bersamaan dengan second extended fs dan dimaksudkan untuk menggantikan extended fs. Saat ini jarang digunakan dan sebaiknya tidak di kompile dalam kernel kecuali Anda membutuhkannya.
DOS FAT fsPada dasarnya bukan merupakan sebuah filesystem tapi merupakan dasar bagi filesystem berbasis FAT lainnya seperti MS-DOS FAT, VFAT (Windows95) atau umsdos.
MS-DOS FAT fsJika Anda menginginkan Linux dapat mengakses sistem berbasis DOS maka Anda dapat menkompilenya dalam kernel. Sangat berguna untuk komputer yang memiliki sistem dual-boot.
VFAT (Windows95) fsMerupakan peningkatan dari MS-DOS FAT fs dan mendukung format long filename. Ini juga berguna untuk komputer yang memiliki sistem dual-boot.
umsdosDukungan ini dibutuhkan bila ingin menjalankan Linux diatas partisi DOS tapi sepertinya RedHat Linux tidak akan bisa berjalan pada sebuah filesystem umsdos.
/procFilesystem ini dipakai oleh kernel untuk menyediakan informasi mengenai sistem kepada user program, seperti ps, top, xload, free atau netstat. Filesystem ini memang seharusnya selalu ada dan walaupun ada isinya tapi tidak akan mengisi spasi hard disk.
NFSDibutuhkan bila Anda akan mengakses remote filesystem dan untuk sebuah server dukungan ini merupakan suatu keharusan.
SMBSangat berguna bila Anda menginginkan memiliki akses langsung ke Windows95 atau NT.
NCPDukungan terhadap NetWare melalui protokol NCP.
ISO9660Bila Anda memiliki CD-ROM sebaiknya memanfaatkan dukungan ini karena banyak sekali CD-ROM yang ada dipasaran menggunakan format ISO9660 ini.
OS/2 HPFSMendukung filesystem OS/2 dan HPFS. Linux hanya dapat membaca filesystem tersebut (read-only).
System V & CoherentMerupakan filesystem UNIX generasi lama dan dukungan ini hanya diperlukan bila Anda memiliki data-data lama dan ingin memindahkannya ke filesystem yang baru.
Amiga FFSMasih berupa experimental code dan sebaiknya gunakan dengan hati-hati.
UFSFilesystem ini digunakan oleh beberapa sistem UNIX, Solaris dan SunOS(4.2). Linux hanya dapat membaca filesystem ini.
Selengkapnya