Assalamualaikum, Gimana sehat, sehat? :D
Sesuai dengan judul kali ini. Ya iya lah masa ngebahas cara menaik turunkan layangan..
oke langsung saja ngak usah banyak basa-basi.. sesuai dengan judul tadi menaik turunkan nada atau istilah kerenya transpose/transposisi.
Siapa yang suka main gitar??? Kadang kita ingin memainkan suatu lagu tapi suaranya kita kok nggak masuk dengan kord/kunci aslinya jadi nggak enak di dengar karena nggak pas.
Lha terus gimana dong??? Kita gunain tuh transposisi.
Caranya??? Tenang aku jelasin caranya moga aja bisa di mengerti..
Contoh:
Sebuah lagu dinyanyikan oleh kamu, trus kamu make nada dasar C=1 (Do), dan rangkaian Chordnya :
C G Am Em F C7 Dm G
Trus Temen kamu dateng dia minta diiringi gitar sama kamu, kebetulan lagunya sama kaya yang tadi kamu nyanyiin, dan kamu pake cord dasar yang tadi kamu pake C=1 (Do) tapi kok nggak masuk, karena suara dia lebih rendah dari suara kamu. Nah disitulah gunanya transposisi.
dan ternyata suara dia masuk ke nada dasar G=1 (Do) nah dari situ kita hitung intervalnya berapa.
Nah berdasarkan gambar di atas jarak/interval dari C=1 (Do) ke G=1 (Do) diperoleh nilai 2,5. Karena suara kamu lebih tinggi dari suara temenmu maka diturunkan, tapi jika sebaliknya maka dinaikan.
Jadi rangkaiyan kord yang tadi kamu gunakan diturunkan intervalnya/jaraknya menjadi 2,5 maka ketemunya jadi seperti ini
C G Am Em F C7 Dm G kord awal
G D Em Bm C G7 Am D kord setelah di transposisi 2,5
Catatan:
- Penurunan nada dasar bisa dilakukan dari posisi mana pun, bahkan posisi nada dasar kruis (#) atau mol (b), bahkan nada dasar Minor.
- Kruis artinya nada dasar/chord/nada yang mendapatkan tambahan ½ interval. Misal F# (berarti F yang dinaikkan ½ interval, jadi ketinggian F# adalah ½ interval lebih tinggi daripada F, dan ½ interval lebih rendah dari pada G. Jika pada keyboard atau piano, posisi nada F# ada pada tuts hitam di antara nada F (Fa) dan G (Sol). F# bisa disebut Juga Fis. Ketinggian F# = Gb
- Mol (b) artinya nada dasar/chord/nada yang mendapatkan pengurangan ½ interval. Misal Gb berarti G yang diturunkan ½ interval, Gb adalah ½ interval lebih rendah daripada G, dan ½ interval lebih tinggi dari F. Jika pada keyboard atau piano, posisi nada Gb ada pada tuts hitam di antara nada F (Fa) dan G (Sol). Ketinggian Gb = F#
- Transposisi ini bisa merubah nada dasar dan chord, tapi tidak merubah penambahan mayor, minor, atau 7 dari chord asal sebelum di transpose.
Misal:
Chord C (Mayor) jika dinaikkan 1 interval menjadi D (Mayor)
Chord Cm (Minor) jika dinaikkan 1 interval menjadi Dm (Minor)
Chord C7 (sevent) jika dinaikkan 1 interval menjadi D7 (Sevent)
Jadi meski kita menaik turunkan rangkaian chord sebuah lagu untuk mendapatkan nada dasar yang berbeda, namun Mayor, Minor, 7 (seventh) yang ada pada setiap chord tidak berubah.
- Sebuah nada atau chord hanya bisa menjadi kruis (#) jika berjarak 1 interval dengan nada di atasnya. Jika hanya ½, maka otomatis berpindah menjadi nada di atasnya.
Misal: Nada/Chord E, jika dinaikkan(transpose) ½ interval otomatis menjadi F, bukan E#. Sebaliknya sebuah nada atau chord hanya bisa menjadi (b) jika berjarak 1 interval dengan nada dibawahnya. Jika hanya ½ interval otomatis menjadi nada dibawahnya.
Misal : Nada/Chord C jika di turunkan ½ interval otomatis menjadi B, bukan Cb.
Nah Segitu Dulu ya... Udah capek... Smoga bermanfaat. Trimakasih sudah mau membaca tulisan yang kacau balau ini.
Wassalamualaikum.
Harusnya interval C ke G 3,5 gan
ReplyDeleteKalo nada 1=..apa... Ya...?
ReplyDeleteMauliate
ReplyDeleteMau nanya min maksudnya chord saxophone nya dari A berarti chord gitarnya dari C. Maksud gitarnya dari C itu chord pertama yg dimainin dari gitar berati C atau bagaimana?? Terima kasih sebelumnya
ReplyDelete